Archive for ‘College’

December 8, 2010

Bad luck = good experience!!

Selasa, 7 Desember 2010… Bertepatan dengan hari libur nasional tahun baru Hijriyah saya sama sebut saja Oji, Dennie, Sisca, Roma tetap pergi ke kampus mau ngerjain tugas… *rajin abis!! applause!!*… Janjian mau ngerjain di gazebo departemen memanfaatkan wifi dan colokan gratisan. Skenario simpel: datang kampus, buka laptop, konek internet, ngerjain tugas, ngobrol haha hihi dan selesai. Kenyataan tidak sesuai harapan. Manusia hanya bisa berencana. Skenario simpel pun berubah jadi skenario sinetron kejar tayang…

9.30 : ngumpul di gazebo departemen

10.00 : saya sampai kampus dan dikasih tahu bad news “UI mati lampu sampai jam 12 malam!!!” -> kesialan 1.

10.30 : menunggu Roma yang ambil laptop di kosan temen.

10.45 : telepon dari Roma “Rini (yang punya laptop) dikunciin di dalam kamar kosan sama kakaknya. Jendela kosan bertralis” -> kesialan 2.

11.00 : sambil foto dan nunggu di bundaran patung madesu, Roma datang langsung periksa tas dan kasih tau “chargeran laptop ketinggalan”. Batre laptop bocor!! -> kesialan 3.

11.25 : sampai di barel. Memutuskan untuk ke ZOE.

read more »

November 2, 2010

DT!! Part 4

Ini modul terakhir praktikum DT, yaitu uji keausan. Pengujian ini tidak ada standar internasional semacam ASTM (American Standard of Testing Material). Standar yang biasa digunakan adalah standar yang tertera di mesin yang digunakan, so beda mesin berarti beda standar. Mengapa bisa demikian? Karena keausan bukan merupakan sifat dasar meterial tetapi merupakan bentuk respon material terhadap lingkungan khusunya pada kontak permukaan. Peinsip pengujian keausan yang dilakukan adalah dengan menggesek benda uji dengan revolving disc pada mesin uji Ogoshi. Mekanisme pelepasan material yang terjadi adalah mekanisme abrasi. Hasil dari pengujian ini adalah berupa  celah cekungan yang lebar celahnya diukur untuk mengetahui berapa volume material yang terabrasi (W) dan laju ausnya (V).

Dimana B adalah tebal revolving disc, b adalah lebar celah material yang terabrasi, r jari-jari cincin, x adalah jarak luncur. Berikut ini skema pengujian Ogoshi.

 

Skema pengujian dengan Ogoshi

 

 

 

 

Sebelum dilakukan pengujian, benda uji diamplas terlebih dahulu untuk membersihkan permukaan dari lapisan-lapisan oksida, gas dan uap air yang terserap, serta lapisan akibat proses machining (Beilby layer).

Setelah benda uji diamplas dan didapatkan permukaan material yang halus dan rata pengujian dengan mesin Ogoshi dilakukan. Pengujan dilakukan pada temperatur ruang. Beban revolving disc yang diberikan sebesar 2,11 kg, diameter 30 mm dan tebal 3 mm. Beban meluncur dengan jarak lucur 600 m dan kecepatan 1,97 mm/s. Dari pengujian ini akan dianalisa tentang pengaruh variabel kecepatan dengan laju aus dengan kelompok-kelompok satu gelombang serta pengaruh beban terhadap laju aus dengan kelompok-kelompok berbeda gelombang.

Benda uji diletakkan di tempat meletakkan benda uji lalu dikunci agar benda tidak bergerak selama pengujian dilakukan dan mendapat pembebanan yang konstan. Beban dan kecepatan diatur lalu mesin pengujian dinyalakan. Pengujian berlangsung selama kurang lebih 5 menit. Setiap sampel dilakukan 3 kali pengujian.

Setelah mendapatkan hasil pengujian berupa ceah-celah, praktikan melakukan pengukuran celah dengan measuring microscope. Dari sini akan diketahui berapa nilai lebar celah yang dapat digunakan untuk melakukan perhitungan volume abrasi dan laju aus.

 

 

November 2, 2010

DT!!! Part 3

setelah uji tarik dan uji kekerasan, praktikum yang dilakukan selanjutnya adalah uji impak. Pengujian impak dilakukan dengan memberikan beban kejut pada suatu material. Pembebanan kejut dapat diberikan pada benda uji yang temperaturnya berbeda-beda maupun pada temperatur yang tetap. Ada dua metode dalam pengujian impak, yaitu metode Charpy dan metode Izod. Perbedaan dari metode Charpy dan Izod terletak pada besar ukuran sampel, posisi takik, arah pembebanan, dan peletakan sampel. Metode Charpy menggunakan sampel berukuran 10x10x55(mm), posisi takik berada ditengah-tengah, arah pembebanan dari belakang takik dan sampel tidak dijepit. Sedangkan metode Izod menggunakan sampel berukuran 10x10x75 (mm), posisi takik 28 mm dari salah satu ujung sampel, arah pembebanan dari depan takik dan sampel dijepit.

a)   b)      c)    

Letak benda uji a) metode Charpy, b) metode Izod. c) Skema pengujian impak

read more »

October 28, 2010

DT!! Part 2

Lanjutan part 1. Part ini akan membahas tentang uji kekerasan. Prinsip uji kekerasan adalah  pemberian beban berupa penetrasi material yang lebih keras ke titik yang menjadi pusat konsentrasi pembebanan. Mekanisme penetrasi dapat berupa goresan (scratching), pantulan (rebound), dan indentasi dengan indentor tertentu sesuai dengan paramater tertentu (diameter, beban dan waktu). Saat pengujian, praktikan menggunakan metode indentasi Brinell dengan standar pengujian ASTM E10. Hasil yang didapat berupa diameter jejak yang dihasilkan indentor yang diukur dengan menggunakan macroscope. Setelah nilai diameter diketahui, nilai BHN diperoleh dengan persamaan berikut:

Penekanan yang diberikan dapat berupa penggoresan (scratching), pantulan (rebound), atau indentasi material keras terhadap suatu permukaan benda uji.

Berdasarkan mekanisme penekanan, uji kekerasan ada tiga metode diantaranya:

a. Metode Goresan

Metode ini diperkenalkan oleh Friederich Mohs yang membagi nilai kekerasan material di dunia berdasarkan skala kekerasan (skala Mohs). Skala ini bervariasi dari nilai 1 (talc) untuk kekerasan yang paling rendah sampai nilai 10 (intan) untuk kekerasan yang paling tinggi.

read more »

October 28, 2010

DT!! Part 1

Praktikum DT (Destructive Test) yang berlangsung selama dua minggu benar-benar membuat demam tinggi (haha…). Rangkaian praktikum dimulai dengan tes pendahuluan dan pembuatan laporan awal praktikum serta paper untuk 4 modul. Praktikum dilakukan selama satu hari penuh untuk 4 modul, biasanya dimulai pukul 8.00 sampai 16.00. Tetapi pada pelaksanaannya suka molor karena keterbatasan jumlah alat dan makroskop pengukur diameter yang sering mengalami masalah. Data yang diperoleh dari praktikum ini diolah dan dibuat laporannya dalam waktu satu minggu. Hasil praktikum juga harus dipresentasikan dihadapan assistant laboratorium (aslab). Waktu presentasi beragam, paling cepat 2,5 jam dan paling lama sekitar 6-7 jam. Dan rangkaian praktikum ini akan diakhiri dengan ujian akhir.

Praktikum ini dibuat menjadi 4 gelombang. Kelompok saya kebetulan mendapat gelombang paling akhir. Waktu praktikumnya memiliki jeda yang cukup panjang antara gelombang 4 dengan gelombang yang lain. Jika praktikan dari gelombang lain sudah sibuk membuat laporan akhir, saya masih sibuk dengan laporan awal. Jika praktikan gelombang lain sudah sibuk dengan presentasi mereka, saya masih sibuk dengan praktikum dan membuat laporan akhir. Jika praktikan gelombang lain sudah ongkang-ongkang kaki dan belajar untuk persiapan UTS, saya masih sibuk belajar untuk presentasi hasil praktikum. Ledekan seperti “hari gini masih ngerjain laporan awal/akhir/presentasi” jadi makanan utama. Hahaha…

Apa itu DT? DT adalah pemberian beban pada material hingga material itu mengalami kerusakan. Dari pengujian ini akan diperoleh informasi sifat mekanis material. Pengujian tarik yang dilakukan antara lain, uji tarik, uji kekerasan, uji impak, uji aus, uji puntir, uji tekan, uji fatigue dan uji creep.

Pengujian tarik dilakukan untuk mengetahui bagaimana respon material terhadap gaya-gaya dari luar yang menyebakan material mengalami plastis deformasi. Deformasi plastis menyebabkan adanya perubahan struktur pada material. Pengujian ini dilakukan dengan  benda uji yang berbentuk dan berukuran tertentu (dog bone). Tujuan benda uji dibentuk dog bone adalah untuk memudahkan perngukuran karena perpatahan diharapkan terjadi pada gauge length. Selanjutnya benda uji diberikan beban uniaxial yang secara kontinu bertambah besar dan diikuti pertambahan panjang benda uji hingga benda uji mengalami kegagalan.



read more »

September 1, 2010

Kuliah pertama di semester 5

Nggak terasa 2 tahun sudah terlewati dan sekarang masuk semester 5. Semester ini saya ambil 1o matakuliah, PPBB (proses pembuatan besi baja), Karmat1 (karakteristik material 1), HST (heat and surface treatment), Korosi (dan degradasi material), Tekpol (teknologi polimer), Meteks (metalurgi ekstraksi), Penglimb (pengolahan limbah) dan 3 praktikum (korosi, karmat 1, ekstraksi).

Sebetulnya sudah mulai kuliah dari hari senin (30 Agustus 2010) tetapi saya sedang ada urusan akhirnya ikutan anak-anak daerah yang liburnya lanjut sampai selesai lebaran. Hari itu saya melewatkan tiga mata kuliah, PPBB tetapi dosennya nggak masuk -> kelas pengganti Rabu, Karmat1 dan HST. Saya sedikit kecewa karena tidak diberi tahu ada tugas Karmat, tapi setelah tanya sana sini akhirnya saya tahu tugasnya apa.

Hari ini saya tidak ada urusan. Jam 8.50 saya sudah tiba di kampus. Saya semoat ikut kegiatan pembinaan mahasiswa baru sebentar. Pukul 10.00 saya kuliah korosi. Kuliahnya menyenangkan, dosennya interaktif. Lalu jam 13.00 setelah break saya kuliah tekpol. Ini juga enak, dosennya santai. Selanjutnya saya ikut kelas pengganti PPBB, dosennya cerita banyak tentang pengalaman dan info-info yang dia dapatkan langsung dari orang-orang yang memang berkaitan.

Jam 17.30 kuliah selesai. Mau pulang ke rumah tanggung, sudah mau buka puasa. Akhirnya saya memutuskan buka bersama di kantin fakultas sebelah, FIB (fakultas ilmu budaya). Jam 16.40, setelah sholat maghrib saya pulang ke rumah. Sampe rumah mandi lalu lanjut sibuk di depan laptop. 😀

Hari yang melelahkan… Tapi mengasyikan… Akhirnya kuliah lagi setelah 3 bulan libur…

September 1, 2010

Kuliah Besi Baja

Hari pertama kuliah PPBB (Proses Pembuatan Besi Baja) dengan Bapak Bambang. Pertemuan pertama seperti biasa, pembahasan SAP kuliah selama satu semester dan sedikit membahas statistik produksi dan konsumsi baja dunia.

Sepanjang kuliah, beliau mengambil contoh negara Cina. Beliau berkata, negara Cina adalah negara yang luar biasa. Bisa dilihat dari statistik produksi baja negaranya. Pada tahun 2009, produksi baja dunia mencapai angka 1.219,7 juta ton, produksi dari negara Cina sendiri adalah sebesar 567,8 juta ton. Total produksi negara Cina hampir setengah dari total produksi dunia. Ketika produksi baja dunia mengalami reses di tahun 2009, tetapi produksi Cina justru naik. Perlu diketahui, harga baja di Indonesia dengan spek standar sekitar Rp. 10.000,- / kg.

Pemerintah Cina memikirkan bagaimana cara sekitar 1,4 milyar penduduknya tumbuh, yaitu dengan membangun industri padat karya. Berbagai macam produk dibuat oleh Cina, salah satunya adalah motor. Untuk membuta satu unit motor, komponen-komponennya berasal dari industri kecil menengah, kecuali mungkin mesinnya. Lalu seluruh komponen itu dirakit menjadi satu dan dijual ke pasar dunia.

Tahukah berapa jumlah pelanggan satu provider seluler di Cina? Sekitar 600 juta pelanggan. Penduduknya tidak menggunakan handphone buatan luar negeri. Mereka menggunakan handphone produksi dalam negeri yang harganya murah, sehingga bisa gonta ganti handphone seenaknya.

Dengan begitu besarnya produksi baja di Cina dan banyaknya produk produksi padat karya yang beredar di seluruh dunia, membuat pendapatan per kapitanya cukup tinggi. Hal ini membuat Cina dipandang sebagai pasar yang potensial sehingga membuat banyak pabrikan  barang-barang advance masuk ke Cina, seperti mobil-mobil pabrikan Jeman. Cina kini mulai mengembangkan produksi produk-produk advance. Saat ini Cina sedang berusaha membuat pesawat domestiknya sendiri. Hal ini tentu membuat pabrikan pesawat seperti Boeing ketakutan.

Di tahun 90-an, dosen saya sedang kuliah mendapat gelar Ph.d di Jerman. Beliau banyak memiliki teman yang berasal dari Cina. Jika dosen saya mendapat beasiswa $1000, maka para mahasiswa Cina hanya mendapat 1/3 dari beasiswa dosen saya. Ketika dosen saya berhasil memperoleh gelarnya beliau kembali ke Indonesia, sedangkan teman-temannya yang berasal dari Cina tidak kembali, mereka menetap di Jerman bekerja di sana. Namun setelah Cina menjadi negara yang maju seperti saat ini, mereka semua kembali ke tanah air, ikut memajukan negaranya.

Dosen saya juga bercerita tentang korea selatan. Tahun 60-an, Korea seperti Indonesia, juga mengalami kesulitan pangan. Korea tadinya adalah sebuah negara berbasis pertanian, lalu mulia merambah ke industri tekstil sebagai motor ekonominya. Lalu mencoba berkembang di dunia teknologi elektronika hingga menjadi negara yang maju seperti saat ini. Kata beliau ada satu faktor yang membuat Korea bisa berkembang pesat, yaitu rasa benci dengan Jepang, negara tetangganya yang sangat maju.

Rasa benci itu tidak dibalas dengan perang, tetapi mereka menggunakan otaknya untuk mencoba menyamai Jepang. Korea saat ini sedang mengembangkan teknologi renewable, seperti solar cell. Korea banyak sekali memberikan tawaran join research di Korea untuk mahasiswa maupun dosen Indonesia(jadi ingat ketika saya menjadi penerima tamu acara kerja sama Jurusan saya dengan sebuah perusahaan Korea, dimana salah seorang petingginya menawari kami untuk menghubungi beliau jika butuh bantuan ingin ke Korea) dan banyak berinvestasi di Indonesia, seperti menanamkan modalnya di Krakatau Steel (KS). Dosen saya bertanya, mengapa Korea memilih KS pada orang Korea yang terlibat dalam penandatanganan MoU kerjasama itu. Orang Korea ini menjawab, mereka (Korea) ingin menumbuhkan semangat berkembang di daerah sekitarnya (KS) dan harapannya di kedepannya dapat me-lead Indonesia menjadi negara yang maju.

Menilik cerita tentang Cina, orang-orang Cina adalah orang yang cinta dengan produk dalam negeri, sehingga membuat kondisi ekonominya maju pesat. Melihat Korea, dengan semangat nasionalisme yang tinggi ingin mengalahkan satu musuh bersama, mereka mampu membuat road map ke arah mana tujuan negara mereka.

Sekian. ^^

data source: http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_steel_production, http://www.worldsteel.org/?action=newsdetail&id=285, Dosen saya.

August 21, 2010

Belajar Oke! Online Oke!

Mau bagi sedikit tips belajar. Kebetulan ini saya lakukan saat ujian akhir semester baru-baru ini. Saya sudah terlanjur kecanduan berlama-lama di depan laptop, online.

Waktu itu mau ujian mata kuliah yang banyak hapalannya dan harus benar-benar mengerti apa yang dipelajari. Jadi saya mencoba menulis rangkuman di secarik kertas. Kalau cuma baca begitu saja dari catatan kecil itu saya biasanya suka lupa dikeesokan harinya dan pemahaman yang saya dapat juga biasanya masih dangkal.

Akhirnya saya menemukan ide. Ide pertama saya adalah menulis review saya langsung di blog, sekalian membaca lagi, mengingat lagi, dan mencoba memahami lagi. Tetapi saya kurang suka karena sulit mendapatkan comment berupa pertanyaan saat itu juga dan pengunjung blog saya sedikit. Sangat sedikit…

Kemudian munculah ide kedua yaitu mencoba share judul yang saya pelajari di satu site jejaring sosial, bukan facebook dan bukan juga twitter, tetapi Plurk. Saya pilih plurk karena tampilannya yang berupa timeline tidak semua orang bisa membaca isi responnya, jadi kemungkinan adanya respon pengganggu kecil.

Mula-mula saya buat satu status, terserah bisa apa saja mau berhubungan atau tidak, lalu saya merespon sendiri status tersebut dengan poin-poin penting beserta penjelasannya yang harus saya ketahui. Syukur-syukur ada yang merespon status saya dan mengajukan pertanyaan terkait, bisa segera kita jawab pertanyaan itu. Ya..  sekalian mengajari orang kan. So, kita makin paham deh sama ilmunya. (lol)

Selamat mencoba!!

August 19, 2010

“Kersos”

Setiap tahun di awal bulan Juni, kampus saya selalu mengadakan satu acara bernama “Kersos”. Apa itu Kersos?? Kersos adalah singkatan dari kerja sosial. Karena yang mengadakan adalah anak-anak dari Fakultas Teknik, maka pekerjaan sosial yang kami lakukan kebanyakan adalah membangun dan memperbaiki fasilitas fisik di suatu desa yang bisa dikatakan terpencil yang dirasa kurang layak dan tidak ada.

read more »

August 4, 2010

Jadi penerima tamu

Saya lupa kapan tepatnya, di sekitar bulan Juli kemarin saya dan beberapa teman diajak menjadi penerima tamu untuk acara peresmian dibukanya Indonesia – Korea Casting Center di jurusan saya.

Acaranya formal banget. Yang datang juga bukan orang-orang sembarangan. Tamu yang datang adalah delegasi dari perusahaan manufaktur, instansi pemerintah yang terkait dan profesor yang di universitasnya ada jurusan Metalurgi.

read more »